Rangkuman materi untuk kelas 8 pada materi pelajaran PAI, tentang pengertian iman yaitu kepada kitab-kitab Allah dan juga untuk lebih mendekatkan seseorang kepada Allah serta mengamalkan salat-salat sunah. Hal itu semata untuk mendekatkan para murid agar memahami Bagaimana beribadah dan tidak hanya mengenal yang wajib saja. Akan tetapi, ada beberapa hal sunnah yang juga perlu untuk diketahui. Tentunya akan ada hikmah yang akan didapatkan berupa poin-poin tertentu.
Pembelajaran tentang pendidikan agama Islam tentunya akan membuat jiwa lebih tenang dan lebih banyak untuk melakukan sujud. Sehingga diberikan poin-poin tertentu agar lebih memahami bagaimana hakikatnya bersujud tersebut. Puasa juga menjadi hal penting yang dibahas pada pelajaran pendidikan agama Islam ini. Agar membentuk pribadi yang lebih bertakwa hal itu mengacu pada pengertian dan juga klasifikasi dari puasa tersebut. Sebab, ada banyak orang yang belum tahu tentang syarat rukun maupun juga tata cara yang tepat dalam melaksanakan ibadah-ibadah. Seperti halnya puasa, maka dari itu hal itu tentu saja harus dipelajari sejak di bangku kelas 8 SMP.
Pendidikan agama Islam juga mempelajari tentang sejarah. Bagaimana pertumbuhan dari ilmu pengetahuan dari zaman dinasti Bani Umayyah. Maka dari itu, para siswa juga akan memahami Bagaimana seluk beluk penyebaran ilmu dari zaman tersebut. Sebab, ilmu agama memang sangat penting, akan tetapi ilmu-ilmu lainnya sebagai penunjang untuk lebih bertakwa lagi kepada Allah. Maka dari itu sangat penting untuk memahami bagaimana hakikat serta pertumbuhan dari kebudayaan Umayyah tersebut. Agar dapat diambil hikmah dan pelajaran.
Pendidikan agama Islam merupakan pelajaran yang sangat menekankan untuk umat Islam agar memiliki sifat yang rendah hati, sederhana, maupun hemat. Supaya mendapatkan kehidupan yang lebih mulia. Hal itu semata untuk memperoleh penguasaan materi PAI yang lebih baik lagi.
Bab 1: Meyakini Kitab-kitab Allah,Mencintai Al-Qur’ān
1. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt.
Iman kepada kitab Allah berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul-Nya.Ajaranyang terdapat di dalam kitab tersebut disampaikan kepada umat manusiasebagai pedoman hidup agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Nama-nama Kitab Allah Swt. dan Rasul Penerimanya
- Kitab Taurat diterima oleh Nabi Musa
- Kitab Zabur diterima oleh Nabi Daud
- Kitab Injil diterima oleh Nabi Isa
- Kitab Al-Qur’an diterima oleh Nabi Muhammad
3. Kitab Allah Sebagai Petunjuk bagi Manusia
Kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada manusia melalui para utusanNya dimaksudkan agar dijadikan petunjuk oleh manusia.Karena sejatinya manusia diciptakan oleh Allah, sehinggasebagai manusia wajib untuk mengikuti pedoman-Nya.
4. Al-Qur’ān Sebagai Kitab Suci Umat Islam
Umat Islam harus menjadikan al-Qur’ān sebagai pedoman dalam kehidupansehari-hari.Hal ini adalah kewajiban mutlak yang mesti dilakukan. Seorang muslim yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman, maka hidupnya akan terarah dan selamatsampai tujuan hidup yang sebenarnya, yakni bahagia di dunia dan bahagiadi akhirat.
5. Hikmah Beriman Kepada Kitab Allah
- Beberapa hikmah yang bisa dipetik antara lain,
- Memberikan petunjuk kepada manusia mana yang benar dan mana yangsalah.
- Pedoman agar manusia tidak berselisih dalam menentukan kebenaran.
- Hati manusia menjadi lebih tenteram dan menambah ilmu pengetahuan.
Bab 2: Lebih Dekat Kepada Allah dengan Mengamalkan Shalat Sunnah
1. Pengertian Shalat Sunnah
Shalatsunnah adalah Shalat yang dianjurkan untuk mengerjakannya. Orangyang melaksanakan Shalatsunnah mendapatkan pahala dan keutamaan dariAllah Swt. Namun, jika seseorang tidak melaksanakan Shalat sunnah, dia tidakberdosa.
2. Pembagian Shalat Sunnah
Secara umum shalat sunnah ada yang ditekankan untuk dikerjakandengan berjamaah, ada yang dikerjakan secara munfarīd (sendirian), dan ada yang bisa dikerjakan secara berjamaah atau munfarīd.
Shalat sunnah yang dikerjakan secara berjamaah antara lain:
a. Shalat Idul Fitri
b. Shalat Idul Adha
c. Shalat Kusūf (gerhana matahari)
d. Shalat Khusūf (gerhana bulan)
e. Shalat Istiqā (meminta hujan)
Adapun Shalat-Shalat Sunnah Munfarīdantara lain
a. Shalat Rawātib
b. Shalat Tahiyyatul Masjid
c. Shalat Istihārah
d. Salat Taubat
Adapun Shalat Sunnah yang bisa Berjamaah atau Munfarīd antara lain:
a. Shalat Tarawih
b. Shalat Witir
c. Shalat Dhuha
d. Shalat Tahajjud
e. Shalat Tasbih
C. Hikmah Mengerjakan Shalat Sunnah
Beberapa hikmah mengerjakan shalat sunnah antara lain adalah:
a. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan persoalannya dan senantisa akan diberikan rezeki yang cukup oleh Allah Swt.
b. Menambah kesempurnaan Shalat fardu.Melaksanakan Shalatsunnah memberikan manfaat untuk menyempurnakanShalat fardu baik dari segi kekurangan dan kesalahan melaksanakan Shalatfardu.
c. Menghapuskan dosa, meningkatkan derajat keridhoan Allah Swt. sertamenumbuhkan kecintaan kepada Allah Swt.
d. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering digunakan untukShalatsunnah, hidup menjadi terasa nyaman dan tenteram.
Bab 3: Jiwa Lebih Tenang dengan Banyak Melakukan Sujud
1. Pengertian Sujud
Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepadaAllah Swt. Hanya kepada Allah sajalah manusia itu boleh bersujud.
2. Macam Macam Sujud
a. Sujud Syukur
Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan ketia seseorang memperoleh kenikmatan dariAllah atau telah terhindar dari bahaya.
b. Sujud Sahwi
Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu-ragudi dalam Shalat. Sujudnya dua kali dan dilakukan setelah membaca bacaan tahiyatakhir sebelum salam.
c. Sujud Tilawah
Sujud tiawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca ayat-ayatsajdah dalam al-Qur’ān ketia Shalat maupun di luar Shalat, baik pada saatmembaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya.
3. Hikmah Bersujud
a. Hikmah Sujud Syukur
– Memperoleh kepuasan batin berkaitan dengan anugerah yang diterimadari Allah Swt.
– Merasa dekat dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan danhidayah-Nya.
b. Hikmah Sujud Sahwi
– Mengingatkan manusia bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa.
– Mengajarkan manusia agar tidak berlaku sombong.
c. Hikmah Sujud Tilawah
– Dijauhkan dari godaan setan.
– Lebih menghayat bacaan dan makna al-Qur’ān yang sedang dibaca.
– Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Bab 4: Ibadah Puasa Membentuk Pribadi yang Bertakwa
1. Pengertian Puasa
Puasa merupakan rukun Islam yang keempat.Puasa berasal dari kata“śaumu” yang artinya menahan diri dari segala sesuatu, seperti menahanmakan, minum, nafsu, dan menahan bicara yang tidak bermanfaat.Sedangkan arti puasa menurut istilah adalah menahan diri dari segalasesuatu yang membatalkannya, mulai dari terbit fajar sampai terbenamnyamatahari dengan niat dan beberapa syarat tertentu.
2. Macam-macam Puasa
Puasa dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan hukum melaksanakannya, berikut pembagiannya,
a. Puasa Wajib
- Puasa Ramadhan
- Puasa Nazar
- Puasa Qadha
- Puasa Kifarat
b. Puasa Sunnah
- Puasa Syawal
- Puasa Arafah
- Puasa Senin dan Kamis
- Puasa Daud
- Puasa Ayyamul bidh
c. Puasa Yang Diharamkan
- Puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
- Puasa pada hari tasyrikyaitu tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah
- Puasa pada hari yang diragukan (apakah sudah tanggal satu Ramadan atau belum)
3. Rukun Puasa
- Niat untuk berpuasa
- Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dariterbit fajar sampai terbenamnya matahari.
4. Syarat Wajib Puasa
- Berakal
- Baligh
- Mampu melaksanakan puasa
5. Syarat Sah Puasa
- Islam
- Mumayiz
- Suci dari darah haid dan nifas
- Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa
6. Hal-hal yang membatalkan puasa
- Makan dan minum
- Muntah yang disengaja atau dibuat-buat.
- Berhubungan suami istri.
- Keluar darah haid atau nifas bagi perempuan,
- Gila
- Keluar cairan mani dengan sengaja.
7. Hikmah Berpuasa
- Meningkatkan iman dan takwa dan mendorong seseorang untuk rajinbersyukur kepada Allah yang merupakan tujuan utama orang yang berpuasa.
- Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama, terutama kasih sayangterhadap fakir miskin.
- Melatih dan mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Dapat mengendalikan hawa nafsu.
- Meningkatkan kesehatan.
Bab 5: Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan pada Masa Umayyah
1. Mengenal Kekhalifahan Bani Umayyah
Kekhalifahan Bani Umayyah adalah kepemimpinan Negara Islam di bawah pimpinan Bani (keturunan) Umayyah. Daulah Umayyah mengalami dua periode, yaitu periode di Damaskusdan di Cordoba, Andalusia.
Kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M).Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah.Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada saatpemerintahan Al-Walid bin Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz.
Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi pusat pemerintahannya.Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masapemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amiryang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir.
2. Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan
Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuanmengalami kemajuan yang sangat berarti, khususnya dalam bidang
- Ilmu Kimia
- Kedokteran
- Sejarah.
- Bahasa dan sastra
3. Pertumbuhan Kebudayaan
Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasilmengembangkan bidang lainnya, yaitu :
- Arsitektur
- Perdagangan
- Organisasi Militer
- Kerajinan
Bab 6: Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Membuat Hidup Lebih Mulia
1. Rendah Hati
Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalahsikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt.
Dalil Al Qur’an yang memerintahkan untuk berlaku rendah hati adalah Qur’an surat Al Furqon ayat 63 yang artinya: “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hat dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan salam.”
2. Hemat dan Sederhana
Hemat artinya adalah sikap berhati-hati dalam menggunakan harta.Adapun sederhana adalah sikap seseorang untuk berperilaku sesuai kebutuhan dan kemampuannya.Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadilebih tenang dan tenteram.Sedangkan Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalahpemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan.
Dalil Al Qur’an yang memerintahkan untuk meninggalkan pemborosan dan berlaku hemat juga sederhana adalah Qur’an surat Al Isra ayat 27 yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setandan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”