Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak Inflasi dalam Ekonomi
Dalam Kamus Ekonomi (Oktima, 2012), inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan berkelanjutan; kenaikan rata-rata semua tingkat harga dan kadang-kadang berlansung secara terus-menerus. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Nah, inflasi ini juga berkaitan erat dengan tingkat kemajuan suatu negara, jadi baca sampai akhir ya karena ini adalah pilar dari ilmu ekonomi di suatu negara, untuk mengelolanya pun sangat sulit.
Tentunya inflasi juga akan meningkatkan jumlah angka kemiskinan, apalagi di negara berkembang seperti Indonesia yang dampaknya akan lebih masif lagi karena ketidakstabilan politik dimana warganya sangat suka berantem.
1. Penyebab Inflasi
Secara umum, penyebab inflasi adalah karena terjadinya kenaikan permintaan dan naiknya biaya produksi.
a. Naiknya Permintaan (Demand Pull Inflation)
Kenaikan permintaan yang tidak disertai dengan berubahnya penawaran akan menyebabkan harga barang naik. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a) Meningkatnya belanja pemerintah.
b) Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
c) Meningkatnya permintaan barang untuk swasta
b. Naiknya Biaya Produksi
Naiknya biaya produksi dapat disebabkan karena naiknya upah buruh atau kenaikan harga bahan baku, seperti naiknya harga bahan bakar minyak. Naiknya biaya produksi ini akan menyebabkan harga produk yang dihasilkan akan mengalami kenaikan sehingga terjadi inflasi.
2. Jensi-Jenis Inflasi
A. Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
- 1) Inflasi ringan adalah inflasi yang persentasenya berada di bawah 10%.
- 2) Inflasi sedang adalah inflasi yang persentasenya antara 10% – 30%.
- 3) Inflasi berat adalah inflasi yang persentasenya antara 30% – 100%.
- 4) Inflasi sangat berat (Hyperinflation) adalah inflasi yang persentasenya lebih dari 100%.
B. Inflasi berdasarkan penyebabnya
- · Demand pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena permintaan akan barang/jasa lebih tinggi dari yang bisa dipenuhi oleh produsen.
- · Cost pull inflation, yaitu inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi sehinggga harga penawaran barang naik.
- · Bottle neck inflation, yaitu inflasi campuran yang disebabkam oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.
C. Inflasi berdasarkan sumbernya
- Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Salah satu penyebab terjadinya inflasi ini, yaitu pertumbuhan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Banyak jumlah uang yang beredar di masyarakat ini dikarenakan pemerintah mencetak banyak uang baru, yang digunakan untuk menutup anggaran pemerintah yang defisit.
- Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Pembelian barang modal dari luar negeri ini berpengaruh terhadap harga-harga barang yang ada di negara kita. Pengaruhnya adalah naiknya harga barang-barang hasil industri. Naiknya harga-harga ini menyebablan terjadinya inflasi.
3. Perhitungan Laju Inflasi
Keterangan : IHK1 = indeks harga konsumen tahun dassar pertama
IHK2= indeks harga konsumen tahun kedua
4. Dampak Inflasi
- a) Dampak inflasi terhadap pendapatan
Terjadinya inflasi memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif pada saat terjadi inflasi ringan para pengusaha akan terdorong untuk memperluas produksinya, sehingga akan menambah pendapatan bagi orang-orang yang belum bekerja. Dampak negati bagi orang yang berpenghasilan tetap hanya dapat menukarkan penghasilan yang mereka terima dengan baranf dan jasa dengan jumlah yang lebih sedikit.
- b) Dampak inflasi terhadap ekspor
Inflasi menyebabkan harga barang-barang ekspor naik, sehingga menurunkan daya saing ekspor. Dengan berkurangnya saing ekspor, maka devisa yang didapatkan negara dari ekspor juga mengalami penurunan.
- c) Dampak inflasi terhadap persedian barang
Inflasi menyebabkan banyak barang yang langka di pasaran. Hal ni membuat konsumen merasa ketakutan dan para konsumen membeli barang sebanyak yang mereka mampu sebelum harga barang mengalami kenaian kembali.
- d) Dampak inflasi terhadap minat orang untuk menabung
Hal ini disebabkan karena orang lebih tertarik untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari yang harganya semakin lama semakin naik, daripada untuk menabungkan uangnya.
5. Cara untuk Mengendalikan Inflasi
a. Kebijakan Moneter
- 1) Operasi pasar terbuka
- 2) Menaikkan suku bunga tabungan
- 3) meningkatkan persediaan uang kas pada bank-bank
b. Kebijakan Fiskal
- 1) Menekan atau menghemat pengeluaran negara
- 2) Menaikkan tarif pajak
c. Kebijakan Nonmoneter
- 1) Menaikkan hasil produksi
- 2) Kebijakan upah
- 3) Pengawasan harga dan distribusi
Jad itu dia artikel mengenai pengertian, penyebab, jenis, dampak inflasi dalam ekonomi. Terutama hal ini terdapat dalam pelajaran subjek ekonomi dan diujiankan dalam mata pelajaran ekonomi.
Inflasi juga sangat berbahaya bagi suatu negara karena kebijakan ini dapat meningkatkan jumlah demand dan tentunya harga-harga barang yang ada di pasaran akan semakin mahal dan kalah bersaing secara internasional.
Di sisi lain, mata uang suatu negara juga akan sangat menurun nilainya bila terjadi inflasi secara berkepanjangan yang obatnya adalah dengan meminta bantuan kepada IMF atau lembaga lainnya, untuk menekan jumlah yang terlalu masif tersebut, pemerintah juga harus memberhentikan cetak banyak uang sebanyak-banyaknya karena berbahaya bagi ‘kesehatan’ negara.
Dana-dana juga harus dialokasikan dengan baik ketika sudah mendapatkan bantuan, seperti membantu dalam program pendidikan. Hal itu tentunya lagi dapat mencegah terjadinya fenomena brain drain.
sumber: https://content.sciendo.com/view/journals/cer/20/3/article-p41.xml?language=en