Tanah merupakan salah satu komponen penting yang ada di bumi ini, manusia sangat bergantung dengan tanah. Manusia membangun rumah di atas tanah serta menggunakan tanah untuk menanam berbagai macam tanaman yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Bayangkan jika tanah yang selama ini kita tapaki rusak, selain berdampak terhadap air tanah yang rusak juga dapat membawa dampak buruk lainnya.
Pengertian dan Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan suatu kondisi dimana tanah tercemar pada bagian permukaan atau bahkan bawah tanah. Pencemaran ini disebabkan oleh adanya polutan atau kontaminan yang mencemari tanah. Pencemaran tanah dengan konsentrasi yang cukup tinggi dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya bagi lingkungan namun juga manusia itu sendiri.
Tanah bisa dikategorikan subur apabila di dalamnya terdapat kandungan nutrisi yang cukup bagi tanaman ataupun mikro organisme lainnya. Mayoritas dari pencemaran tanah bisa terjadi karena adanya kebocoran dari limbah pada suatu pabrik baik itu dilakukan secara sengaja ataupun terjadi secara tidak disengaja.
Penyebab Pencemaran Tanah
Alasan utama terjadinya pencemaran tanah yaudah adanya limbah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia. Sebenarnya alam juga menghasilkan limbah seperti tanaman mati, bangkai hewan atau buah-buahan yang membusuk lalu jatuh ke tanah. Namun, limbah yang dihasilkan oleh alam ini justru menambah kesuburan tanah itu sendiri.
Berikut beberapa penjelasan lengkap mengenai limbah-limbah apa saja yang menyebabkan tanah menjadi tercemar:
1. Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah yang berbentuk padat dan biasanya berasal dari sisa kegiatan produksi atau konsumsi. Limbah padat sendiri banyak dihasilkan oleh pabrik dalam bentuk bubur atau lumpur, limbah padat juga banyak dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga dalam bentuk plastik, kertas, daun dan lain sebagainya.
Limbah padat yang bisa jadi penyebab pencemaran tanah itu misalnya pabrik gula, kertas, rayon, pulp, pengawet buah, ikan, daging, plywood, dan lain sebagainya. Unsur manusia lebih banyak berperan dalam pencemaran tanah karena limbah padat ini.
2. Limbah Cair
Seperti namanya, limbah cair biasanya berbentuk cairan ataupun busa. Limbah cair sebagian besar dihasilkan oleh pabrik, namun kegiatan juga menyumbang besar adanya limbah cair. Limbah cair ini bisa mencemari tanah karena sifatnya yang meresap ke dalam tanah sehingga dapat merusak kandungan zat-zat baik yang ada di tanah.
Dari segi indsutri biasa limbah cair berbentuk sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet pakaian cair, sisa pengawet cair, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut. Sedangkan, limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga yaitu air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
3. Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurain. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik. Apabila didiamkan menumpuk, limbah anorganik dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti kolera dan diare.
Limbah anorganik terbagi menjadi tiga bentuk yaitu padat (alumunium, besi, basa, botol belong, plastik), cair (air sabun, air sampo, air deterjen, pestisida) dan gas (asap yang dihasilkan dari cerobong pabrik).
4. Limbah Organik
Limbah organik merupakan sisa proses produksi atau sampah yang bisa terurai lewat proses alami. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menghasilkan limbah tersebut. Jenis limbah organik ini lebih cepat membusuk dalam kurun waktu singkat hingga akhirnya terurai menjadi sebuah bahan yang kecil, tetapi tak menimbulkan bau. Akan tetapi, limbah organik akan menimbulkan bau tak sedap, bahkan penyakit apabila tidak dikelola secara baik.
Contoh limbah organik basah atau mengandung unsur air yaitu sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang dan sejenisnya. Sedangkan, limbah organik kering atau tidak mengandung air yaitu kayu, ranting pohon, kayu dan daun-daun kering.
5. Limbah Industri
Limbah industri merupakan sisa atau buangan yang berasal dari hasil suatu kegiatan industri. Dengan kata lain, limbah industri adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan produksi suatu industri. Limbah ini memiliki berbagai jenis, tergantung produk industri yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Contoh dari limbah industri antara lain yaitu plastik, kantong, sisa pakaian, sampah kertas, kabel, listrik, bubur- bubur sisa semen, lumpur- lumpur sisa industri, dan lain sebagainya.
6. Limbah Pertanian
Limbah pertanian merupakan limbah yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari- hari. Pertanian juga bisa menyumbang pencemaran pada tanah, terutama penggunaan pupuk kimia atau pestisida secara tidak bijak dan terus-menerus.
Penggunaan pestisida yang berlebihan bisa mengikis unsur hara alami pada tanah. Bila tak terkendali, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman gagal dan tanah rusak hingga tak bisa ditanami lagi atau tidak dapat menghasilkan buah dan tanaman seperti yang diharapkan.
Sekian penjelasan mengenai pencemaran tanah serta beberapa hal yang menyebabkan pencemaran ini terjadi. Sebagai warga bumi yang baik, hendaknya kita lebih bijak dalam setiap tindakan yang diambil agar tidak merusak ekosistem terutama tanah.