Alasan dibalik mengapa manusia mempunyai sidik jari adalah untuk menjadi barang bukti investigasi suatu tindak kriminal, karena identitas tiap manusia sangatlah unik sidik jarinya. Namun tentunya hal ini belum memberikan jawaban yang memuaskan, mengapa bisa kita memiliki sidik jari, untuk alasan apa kita mempunyai sidik jari?
Pada tahun 1910, Thomas Jenning meninggalkan tempat terjadinya perkara pembunuhan, tapi dia malah meninggalkan sesuatu yang sangat krusial, yaitu sidik jarinya. Akhirnya, sidik jari Jenning digunakan sebagai barang bukti pertama investigasi forensik. Setelah itu, sidik jari banyak digunakan untuk menemukan bukti-bukti yang kuat
Sidik Jari dan Friksi
Orang-orang mempunyai dua pandangan mengenai sidik jari, pertama mereka membantu mengencangkan grip tangan, lalu yang kedua adalah mereka mampu membantu sebagai pusat sensorik yang peka terhadap sentuhan.
Namun kenyataannya setelah dilakukan riset secara progresif, sidik jari tidak digunakan untuk membantu grip tangan. Para ilmuwan sekarang percaya bahwa sidik jari digunakan untuk membantu sentuhan.
Sidik Jari dan Sentuhan
Beberapa tahun yang lalu, Georges Debregeas, seorang fisikawan biologis dari Sorbonne University di Paris, telah penasaran karena kurangnya teori konklusif mengenai kenapa kita mempunyai fingerprint atau sidik jari. Mungkinkah hanya untuk sentuhan?
Jari-jari kita mempunyai empat tipe mechanoreseptor, atau sel yang dapat merespon terhadap stimulasi mekanis seperti sentuhan. Yang mana terjadi sekitar 2 milimeter di bawah permukaan kulit di ujung fingerprint.
Reseptor mekanik ini sangat sensitif terhadap getaran dalam jangkauan frekuensi 200 Hz, memberikan kita pemahaman bahwa ujung jari kita sangatlah sensitif. Ilmuwan Debregeas penasaran apakah sidik jari atau fingerprint membantu menambahkan sensitivitas ini?
Untuk menemukannya, dia bersama dengan koleganya mendesain sensor taktil biomimetik, kontrapsi yang hampir menyerupai jari manusia. Dengan sensor yang dapat mendeteksi gerakan seperti sidik jari kita. Salah satu dari versinya mempunyai permukaan lebih lembut dan yang satunya mempunyai bentuk dan garis-garis bagaikan sidik jari manusia. Ketika digerakkan ke permukaan, yang mempunyai bentuk seperti sidik jari mampu meningkatkan getaran ke frekuensi yang sama–200 Hz.
Jadi, sangat jelas bahwa fungsi sidik jari manusia adalah untuk meningkatkan sensitivitas pada fingertips atau ujung jari kamu. Sehingga untuk mediasi makanan-makanan seperti teksturnya, tingkat kekenyalannya, dan lain-lain dapat dibantu oleh sidik jari ini untuk menemukan makanan yang benar.
Namun, masih banyak misteri yang ditinggalkan, karena sepertinya Debregeas sendiri tidak meyakini bahwa fungsi sidik jari/fingerprint manusia hanya satu, yaitu untuk hipersensitivitas terhadap sentuhan. Pungkasnya menambahkan, bahwasanya mungkin ada lagi fungsi lain yang tersembunyi dari bagian kulit kita ini.