Apakah kalian pernah mendengar orang meninggal pada saat tidur? Peristiwa ini sering terjadi dalam kehidupan manusia.
Seseorang yang meninggal pada saat tidur sangat mengagetkan bagi orang – orang di sekitarnya. Dan telah banyak kasus yang terjadi peristiwa seperti ini termasuk di negara kita yaitu Indonesia, contohnya putra dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bernama Panji Hilmansyah yang berumur 31 tahun, diketahui meninggal dunia saat sedang tidur. Keluarga menduga Panji meninggal dikarenakan menderita gagal ginjal.
Menurut dr. Hardjo Prawira, Sp.PD.KKV spesialis penyakit dalam, jantung dan pembuluh dari OMNI Hospita Pulomas, kematian mendadak dalam tidur umumnya dikarenakan kurangnya asupan oksigen. Selain kekurangan oksigen yang menyebabkan kegagalan jantung dan paru–paru. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kita meninggal pada saat tidur:
Jadi memang tidak dapat dipungkiri banyaknya orang yang meninggal dalam keadaan tertidur ini mmebuat kita semua terheran-heran, apa yang menyebabkannya dan kok bisa separah itu?
Tapi rata-rata meninggal saat tidur itu dialami tanpa gejala, jadi gejalanya memang tidak akan pernah ketauan atau pasien yang mengalaminya tidak sadar akan hal ini. Riset-riset terbaru sedang dalam pengembangan untuk mengetahui lebih lanjut kasus ini.
Penyebab Meninggalnya Orang dalam Keadaan Tertidur
1. Sleep Apnea
Gangguan tidur apnea (sleep apnea) terjadi ketika seseorang berhenti bernapas selama beberapa kali dalam tidurnya.
Beberapa faktor risiko gangguan tidur apnea adalah obesitas, gangguan jantung, dan berbagai penyakit jantung. Gangguan ini bisa dideteksi salah satunya adalah dengan mengamati gejalanya seeperti rasa lelah di pagi hari dan mengantuk sepanjang hari meskipun sudah tidur cukup lama.
Baca juga: Manfaat Lavender Untuk Mengobati Insomnia atau Gangguan Tidur
2. Sudden Cardiac Arrest
Sudden cardiac arrest juga dikenal dengan istilah henti jantung. Kondisis ini terjadi ketika jantung anda secara tiba – tiba berhenti berdetak.
Henti jantung dipicu oleh beberapa hal, antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, serta faktor genetik.
3. Serangan Jantung
Serangan jantung tidak disebabkan oleh kesalahan pada sirkuit elektrik dalam tubuh. Biasanya serangan jantung disebabkan oleh penyakit jantung koroner.
Tanda–tanda yang bisa anda amati adalah rasa nyeri dan tertekan di dada atau lengan, demam, muntah–muntah, dan debaran jantung yang tidak teratur.
Baca juga: Mengenal Penyakit Jantung, Gejala hingga Pengobatan
4. Penggumpalan Darah
Darah yang membeku tentu dapat menghambat kelancaran ppereedaran darah pada tubuh manusia, karena darah jadi membentuk gumpalan.
Selain itu, dapat pula menghambat sistem kerja di dalam tubuh. Penyebab menggumpalnya darah di otak antara lain adalah penyempitan pembuluh darah di otak, cedera kepala, dan perokok berat.
Baca juga: Apa itu Diabetes, Gejala, Risiko, dan Pengobatannya
5. Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan karbon monoksida merupakan penyebab kematian dalam faktor eksternal. Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna atau berbau yang diproduksi oleh bahan–bahan rumah tangga seperti kompor, panggangan, pemanas air, atau mobil yang menyala.
Jika gas ini berkumpul dan terjebak dalam ruangan yang tertutup, orang yang menghirup udara yang telah terkontaminasi karbon monoksida bisa terbunuh.
Baca juga: Menghirup Oksigen Murni dapat Membunuhmu
Sumber: National Institute of Health Journal. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1768090/