Pi π merupakan konstanta matematika yang sudah sering dipelajari oleh kita semua, bahkan dari SD saja kita sudah diajarkan mengenai nilai konstanta Pi yaitu 3,14 atau 22/7 untuk mencari luas maupun keliling lingkaran.
Pi dapat dicari dengan berbagai macam cara, kalkulasinya dapat menggunakan berbagai macam rumus, salah satunya adalah rumus seorang matematikawan India terkenal, yaitu Ramanujan, kita dapat menyebutnya sebagai Ramanujan’s Formula. Bisa kalian lihat rumusnya seperti pada gambar di bawah ini.
Nah, hal yang kita pelajari dalam semua ranah pendidikan di Indonesia terutama sejak SD tersebut merupakan hal yang paling dasar untuk dipelajari, sebenarnya nilai desimal dari Pi masih belum kita ketahui sampai sekarang ujungnya, itu dikarenakan Pi adalah bilangan irasional yang tidak terbatas (infinity), jadi mau sebanyak apapun kita melakukan kalkulasi maupun komputasi untuk mencari angka terakhir dari desimal Pi, tidak akan bisa ketemu.
Pada tahun 2010, komputer dengan spesifikasi sangat tinggi milik perusahaan ternama Yahoo pernah melakukan komputasi untuk mencari 2 kuadriliun atau setara dengan 2000 triliun nilai desimal Pi, mereka menggunakan 23 komputer dan melakukan komputasi dalam jangka waktu 20 hari, hasilnya adalah mendapatkan 2 kuadriliun Pi.
Itupun menggunakan 23 komputer luar biasa milik perusahaan Yahoo, bagaimana jika sekarang? PC zaman sekarang pada umumnya yang memiliki spesifikasi standar dapat melakukan komputasi 150 triliun nilai desimal Pi dalam jangka waktu 1 bulan atau 30 hari. Tentu saja, hal tersebut merupakan penantian panjang hanya untuk mendapatkan 150 triliun angka desimal Pi. π
Nah, kalian sekarang tau bahwa sebenarnya nilai desimal Pi itu tidak terbatas, jadi jika kalian menggunakan kalkulasi, kalian dapat melakukannya dengan meletakkan 3,14159 saja sudah cukup, tidak perlu repot-repot hingga mencapai triliunan desimal Pi, karena pada akhirnya hasil akhir komanya tetap sama.