Dalam ilmu ekonomi, ada yang namanya keseimbangan dalam hal menjaga suplai dan demand, serta selalu ada strukturisasi pasar. Materi ini akan berfokus kepada permintaan dan penawaran.
Permintaan dan Penawaran
- Permintaan (Demand)
Dalam melakukan suatu produksi pasti kita melakukan permintaan terhadap suatu barang tersebut. Apa permintaan itu? Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
Sifat keterkaitan antara permintaan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan dalam Hukum Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:
“ Jika harga barang naik, permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika harga turun, permintaan terhadap barang tersebut akan naik”.
Faktor – faktor yang memengaruhi permintaan :
- Harga barang/jasa tersebut
- Pendapatan konsumen
- Selera konsumen
- Harga barang subtitusi dan komplementer
- Prediksi kondisi ekonomi
- Kegunaan suatu barang
- Jumlah penduduk
Adapun jenis – jenis permintaan, yaitu sebagai berikut :
- Permintaan efektif, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa, dia memiliki cukup uang untuk membeli dan sudah melakukan pembelian.
- Permintaan potensial, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa, dia memiliki cukup uang untuk membeli dan belum melakukan pembelian.
- Permintaan absolut, yaitu kondisi seseorang ingin memiliki suatu barang/jasa tetapi dia tidak memiliki cukup uang untuk membeli dan dipastikan tidak bisa melakukan pembelian karena uangnya tidak cukup.
Dalam suatu permintaan tidak selalu yang kita terima selalu mendapat jumlah permintaan yang sama dan pasti mengalami perubahan. Perubahan ini dinamakan pergeseran kurva permintaan. Namun, dalam kurva permintaan tidak hanya terjadi pergeseran tetapi pergerakan juga. Pergerakan (movement) kurva permintaan tersebut berbeda dengn pergeseran kurva permintaan. Kalian bisa lihat pada gambar di bawah ini!
Pergeseran kurva permintaan ke kanan seperti gambar diatas tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut:
- Penambahan pendapatan
- Kenaikan selera
- Jumlah pembeli meningkat
- Intensitas kebutuhan naik
- Harga barang komplementer turun
- Perkiraan harga di masa depan naik
- Harga barang substitusi naik
Adapun pergeseran kurva permintaan ke kiri yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:
- Pendapatan turun
- Selera turun
- Intensitas kebutuhan menurun
- Jumlah pembeli atau penduduk berkurang
- Harga barang di masa depan turun
- Harga barang substitusi turun
- Harga barang komplementer naik
- Penawaran (Supply)
Untuk terjadinya suatu transaksi tidak hanya karena permintaan namun juga karena adanya penawaran. Permintaan dapat terwujud apabila ada penawaran. Penawaran adalah jumlah barang/jasa yang akan dijualkan atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga.
Adapun Hukum Penawaran yaitu berbunyi sebagai berikut:
” Jika harga barang naik, penawaran terhadap suatu barang naik dan jika harga barang turun, penawaran terhadap suatu barang turun”.
Faktor – faktor yang memengaruhi penawaran yaitu sebagi berikut:
- Biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, bahan penolong)
- Kemajuan teknologi
- Jumlah produsen
- Laba yang diinginkan produsen
- Kebijakan pajak dan subsidi
Tidak hanya permintaan, penawaran pun dapat mengalami pergerakan (movement) dan pergeseran pada kurva penawaran. Pergerakan pada penawaran hanya dapat disebabkan oleh harga barang/jasa tersebut. Kalian bisa lihat perbedaan pergerakan dengan pergeseran pada gambar di bawah ini!
Pergeseran kurva penawaran ke kiri disebabkan oleh :
- Jumlah penjual atau produsen yang semakin sedikit
- Harga barang substitusi yang turun
- Biaya produksi yang naik
- Teknologi produksi menurun
- Peningkatan pajak bagi produsen
- Prediksi harga di masa depan naik
Pergeseran kurva penawaran ke kanan disebabkan oleh :
- Jumalah penjual atau produsen yang semakin banyak
- Harga barang substitusi yang naik
- Biaya produksi yang turun
- Teknologi produksi semakin canggih
- Pemberian subsidi bagi produsen
- Pengurangan pajak bagi produsen
- Prediksi harga di masa depan turun
- Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas permintaan adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Rumus elastisitas permintaan :
Ed = × noniliun | Ed = kuantiliun | Ed = septiliun |
Hal di atas menggunakan kasus case study pada nominal tinggi yang mana akan menjelaksna suatu skematis kurva penawaran dan permintaan.
Keterangan :
Ed = elastisitas permintaan
= perubahan jumlah permintaan
= perubahan harga
P = harga semula
Q = jumlah barang semula
Q’ = turunan pertama dari fungsi Q
Elastisitas penawaran adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Rumus elastisitas penawaran :
Es = none |
Es = × |
Keterangan :
Es = elastisitas permintaan
= perubahan jumlah permintaan
= perubahan harga
P = harga semula
Q = jumlah barang semula
Sifat elastisitas barang atau jasa terbagi menjadi elastisitas (koefisien > 1), inelastis (koefisien < 1), elastis uniter (koefisien = 1), elastisitas sempurna (koefiesien = ~), dan inelastis sempurna (koefisien = 0).
- Keseimbangan Pasar (Equilibrium)
Arti keseimbang pasar (equilibrium) adalah sebagai berikut.
- Harga barang di saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang ditawarkan.
- Kesepakatan harga dan jumlah barang antara penjual dan pembeli.
- Perpotongan kurva permintaan dan penawarn.
Rumus menghitung harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.
- Sebelum pajak/sebelum subsidi
Pd = Ps atau Qd= Qs |
- Setelah pajak
Pd = Ps + pajak atau Qd = Qs –(b x pajak) |
- Setelah subsidi
Pd = Ps – subsidi atau Qd = Qs + (b x subsidi) |
- Kurva keseimbangan pasar dan surplus
Golongan pembeli yang daya belinya di atas harga pasar disebut pembeli super marginal. Pembeli ini memperoleh premi konsumen atau consumer’s rents. Adapun golongan penjual yang mempunyai harga pokok di bawah harga pasar disebut penjual super marginal. Penjual ini memperoleh premi produsen atau producer’s rents.
Golongan pembeli :
- Pembeli marginal adalah pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar.
- Pembeli submarginal adalh pembeli yang daya belinya dibawah harga pasar. Pembeli ini tidak dapat ikut serta dalam membeli barang dan jasa.
- Pembeli super marginal adalah pembeli yang memiliki daya beli diatas harga pasar.
Golongan penjual :
- Penjual marginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang sama dengan harga pasar.
- Penjual submarginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang diatas harga pasar.
- Penjual super marginal adalah penjual yang mempunyai harga pokok barang dibawah harga pasar.
Struktur Pasar
Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
- Pasar Barang (Pasar Output)
Pasar barang (pasar output) merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan hasil produksi berupa barang atau jasa. Berdasarkan struktur, pasar barang dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.
- Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang memiliki banyak penjual dan pembeli sehingga tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga di pasar.
Ciri – ciri pasar persaingan sempurna :
- Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.
- Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
- Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
- Tidak ada hambatan keluar/masuk bagi setiap penjual.
- Faktor produksi bebas bergerak.
- Pemerintah tidak ikut campur dalam proses pembentukan harga pasar.
- Informasi dipasar sangat lengkap.
- Penjual sebagai price taker artinya apapun tindakan penjual di pasar tidak bisa mengubah harga barang.
- Pasar Persaingan Tidak sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang jumlah penjual dan pembelinya tidak seimbang.pasar persaingan tidak sempurna dikelompokkan menjadi pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik.
- Pasar Monopoli
Pasar monopoli memiliki ciri antara lain terdapat satu penjual dan banyak pembeli, tidak ada barang subtitusi (sumber terjadinya monopoli), dan penjual mampu mempengaruhi harga.
- Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli memiliki ciri antara lain jumlah pembeli sangat banyak.
Jumlah penjual di pasar sedikit, terdapat maker leader, barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi, adanya hambatan bagi penjual untuk masuk pasar, dan adanya ketergantungan antarprodusen.
- Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik memiliki ciri –ciri antara lain jumlah penjual lebih banyak, barang diperjualbeikan bersifat heterogen, adanya kebebasan untuk keluar/masuk pasar, dan produsen dapat memengaruhi harga.
- Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)
Pasar faktor produksi (pasar input) merupakan pertemuan antara penawaran faktor produksi (dari rumah tangga konsumen) dan permintaan faktor produksi (dari perusahaan). Pasar faktor produksi (pasar input) memiliki 4 jenis sebagai berikut.
- Pasar Tanah
Pasar input tanah merupakan segala sesuatu yang disediakan alam yang dapat dimanfaatkan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran. Pasar faktor produksi ini terdiri atas lahan/tanah, kekayaan yang terkandung di dalam tanah, dan lingkungan alam. Pemakaian pasar input tanah menghasilkan balas jasa berupa sewa (rent).
- Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja merupakan pasar yang menyediakan mempertemukan pencari kerja dan perusahaan. Balas jasa tenaga kerja atas penggunaan tenaga kerja disebut gaji/upah (wage). Fungsi pasar tenaga kerja antar lain sebagai tempat menyalurkan tenaga kerja mempermudahkan memperoleh kualifikasi tenaga kerja, dan memudahkan memperoleh informasi lowongan kerja.
- Pasar Modal
Modal merupakan segala sesuatu yang dipergunakan perusahaan dalam melakukan proses produksi. Penggunaan modal akan menimbulkan balas jasa yang disebut bunga modal (interest). Fungsi pasar modal antara lain memudahkan perolehan modal, memperlancar perluasan usaha, menyalurkan kelebihan dana masyarakat, dan membantu pemerintah dalam pembangunan nasional.
- Pasar Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam mengombinasikan faktor – faktor produksi untuk memperoleh laba optimal. Balass jasa atas pemakaia pasar kewirausahaan disebut laba kewirausahaan (profit). Kewirausahaan memiliki fungsi antara lain memikirkan ide, menentukan keputusan, menanggung risiko selama proses produksi dan pemasaran, mengatur dan mengawasi proses produksi, serta menentukan teknik produksi yang efisien.