Sumpah Pemuda merupakan salah satu momentum besar bersatunya bangsa Indonesia dari berbagai daerah dalam satu bangsa, satu bahasa, dan satu tumpah darah. Peristiwa ini merupakan pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan ikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.
Ikrar sumpah pemuda tersebut membakar semangat rakyat Indonesia khususnya para pemuda pemudi Indonesia untuk menegaskan akan terjadinya kemerdekaan Republik Indonesia.
Sumpah pemuda sendiri berawal dari perkumpulan para pemuda di Indonesia yang menginginkan tercapainya perubahan serta persatuan demi mencapai Indonesia merdeka.
Berawal dari muncul beragam organisasi yang diinisiasi oleh kalangan muda. Salah satu di antaranya adalah Tri Koro Darmo yang didirikan oleh Satiman pada 7 Maret 1915. Organisasi ini didirikan untuk mencapai perubahan sudut pandang para pemuda Indonesia atas kondisi serta kejadian yang menimpa tanah air.
Setelah beberapa waktu organisasi ini berubah nama menjadi Jong Java yang terdiri dari berbagai pemuda yang berasal dari Jawa, Madura, Bali hingga Lombok. Kemudian, pemuda dari daerah lain turut membuat organisasi dengan tujuan serupa dan berbasis kesukuan seperti Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Akibat semakin banyaknya organisasi kepemudaan yang berdiri, akhirnya diadakanlah kongres yang melibatkan para pemuda tersebut pada tahun 1926 dengan nama Kongres Pemuda I. Namun, kongres ini dinilai belum berhasil lantaran ego kedaerahaan dan kesukuan dari masing-masing pemuda yang sangat besar.
Dua tahun kemudian, diadakan kembali kongres serupa yang dinamakan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928. Pada kongres ini para pemuda mencapai pemikiran yang sama demi perjuangan melawan penjajah.
Saat kongres ini berlangsung, Mohammad Yamin selaku anggota kongres menyampaikan beberapa gagasan pemersatu bangsa kepada Soegondo Djojopoespito selaku ketua kongres saat itu. Gagasan tersebut pun disepakati oleh seluruh pemuda dan diberi nama Sumpah Pemuda serta dideklarasikan pada 28 Oktober 1928.
Isi Sumpah Pemuda
Berikut isi lengkap naskah Sumpah Pemuda yang diucapkan oleh para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928.
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Meski terbaca sederhana dan hanya terdiri dari beberapa kalimat, namun ada makna mendalam di setiap kata yang dituliskan tersebut. Kalimat-kalimat ini mampu menyadarkan para pemuda Indonesia akan pentingnya persatuan untuk tanah air yang lebih baik serta menghindari perpecahan bangsa.
Secara garis besar, makna dari isi Sumpah Pemuda yaitu menyatakan bahwa semua anak bangsa Indonesia memiliki tumpah darah yang satu, tanah Indonesia, memiliki bangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan memiliki bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Momentum Sumpah Pemuda ini menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia dalam, melawan penjajah pada saat itu menjadi lebih terorganisir dan sporadis, sehingga dalam kurun waktu beberapa belas tahun Indonesia meraih kemerdekaannya.
Memahami isi dari Sumpah Pemuda sendiri agaknya harus jadi satu hal wajib yang harus dilakukan setiap warga negara Indonesia. Meski sudah diucapkan berkali-kali serta memahami sejarah terjadinya, namun semangat yang tertanam dalam naskah tersebut harus diaplikasikan secara nyata.
Terlebih di tengah situasi sosial dan politik Indonesia yang kembali menghangat karena beberapa kejadian yang menguji persatuan Indonesia. Semoga dengan mengingat isi Sumpah Pemuda, setiap elemen masyarakat bisa tetap bersatu di bawah satu bendera, Merah Putih.
Sekian pembahasan mengenai sejarah dan isi naskah Sumpah Pemuda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan mmebangtu Anda.