Begadang sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, mulai dari yang memiliki shift kerja malam, belajar karena hanya bisa konsentrasi saat malam hari, atau hanya ingin chattingan dengan doi. Mungkin tidak terlalu berdampak apabila dilakukan sekali dua kali. Tapi tahukah Anda ada berbagai dampak negatif begadang bagi kesehatan?
Berbagai Macam Dampak Negatif Begadang
Begadang tidak hanya menghantui kesehatan fisik Anda, namun juga kesehatan mental. Nah, untuk lebih lanjutnya berikut ini pembahasan dampak negatif begadang.
Kesehatan Fisik
Ada beberapa dampak negatif begadang untuk kesehatan fisik, yaitu :
1. Menurunkan kemampuan otak
Begadang dapat menurunkan kemampuan otak dalam berpikir, konsentrasi, daya ingat, fokus, hingga kecerdasan emosional. Selain itu, terlalu sering begadang dapat mengurangi kemampuan memecahkan masalah dan daya nalar. Tingkat kewaspadaan akan sesuatu dapat mengalami penurunan.
Ketika jam tidur, otak akan melakukan proses regenerasi sel yang bertujuan untuk memperkuat daya ingat. Proses ini bertujuan untuk memindahkan ingatan ke bagian otak yang berfungsi menyimpan memori dalam jangka panjang. Namun bayangkan saat Anda beraktivitas di jam tersebut, akibatnya Anda menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi.
2. Bertambahnya berat badan
Sebuah studi menyatakan bahwa orang yang tidak mencukupi waktu tidur ideal yakni 7 jam sehari, lebih rentan mengalami kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas dibandingkan orang yang tidur dalam waktu yang cukup.
Selain itu, penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang yang begadang cenderung memakan camilan berkalori tinggi lebih banyak saat malam hari. Bahkan mereka akan lebih banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.
3. Risiko penyakit diabetes
Dampak negatif begadang lainnya adalah dapat meningkatkan kadar gula darah. Terdapat penelitian di tahun 2015 yang menyebutkan orang yang sering begadang memiliki kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur dengan waktu ideal.
Penelitian dari Tulane University School of Medicine mengungkapkan bahwa kebiasaan begadang dapat menurunkan kadar hormon. Saat masih terjaga, seseorang akan selalu merasa lapar sehingga memiliki kebiasaan untuk makan di malam hari.
4. Risiko Stroke
Penyakit kronis lainnya yang dapat menghantui seseorang yang memiliki kebiasaan tidur kurang adalah penyakit stroke. Sebuah penelitian telah dilakukan oleh Warwick Medical School dan dipublikasikan di European Heart Journal menjelaskan bahwa apabila tidur kurang dari enam jam akan rentan terhadap serangan stroke. Bahkan serangan stroke akibat kebiasaan ini dapat menyebabkan kematian sebesar lima belas persen.
5. Kardiovaskuler
Kardiovakuler merupakan jaringan pada pembuluh darah yang berfungsi mentransformasi zat ke sel dan dari sel ke zat. Kinerja jaringan ini dipengaruhi oleh jantung. Sementara begadang dapat menurunkan kinerja organ jantung. Sehingga apabila dilakukan terus menerus, kinerja jaringan kardiovaskuler pun akan menurun.
6. Risiko Hipertensi
Penelitian oleh Detroit dari Henry Ford Hospital menyatakan bahwa seseorang dengan gejala insomnia memungkinkan menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Riset lainnya dari Ford Hospital Sleep Disorders and Research Center, Christoper Drake menyebutkan penyebab hipertensi yang dialami penderita insomnia disebabkan oleh seringnya seseorang terbangun ketika tidur dan waktu yang dibutuhkan untuk tidur kembali.
7. Meningkatkan risiko kematian
Sebuah studi tentang dampak negatif begadang mengemukakan bahwa seseorang yang tidur hanya lima jam sehari, dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 12 persen. Risiko ini berlaku untuk semua penyebab kematian, terutama yang disebabkan oleh penyakit jantung serta pembuluh darah.
8. Penuaan dini
Saat seseorang tidak tidur dalam waktu yang cukup, mata akan membengkak dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. Bahkan dalam jangka waktu yang panjang kekurangan tidur dapat menimbulkan garis halus di bagian wajah.
Selain itu, dapat menyebabkan bertambahnya produksi hormon kortison yang dapat membuat kolagen pada kulit pecah. Sedangkan kolagen merupakan proten yang berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap halus dan elastis. Itulah mengapa begadang dapat menyebabkan penuaan dini.
Kesehatan Mental
Dampak negatif begadang bukan hanya terjadi pada kesehatan fisik namun juga pada kesehatan mental. Nah, inilah hal-hal yang perlu diwaspadai saat sering begadang.
1. Stres dan Depresi
Kurang tidur dapat menyebabkan pikiran tidak tenang dan emosi cenderung berlebihan. Sebuah penelitian dari Universitas Pennsylvania menjelaskan bahwa seseorang yang tidur kurang dari lima jam selama tujuh hari berturut-turut akan menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan pikir.
Penelitian lainnya di tahun 2007 pada 10.000 orang, menyatakan bahwa sering begadang lima kali lebih rentan mengalami depresi dibandingkan orang dengan waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam.
Gangguan pada jam istirahat dapat memberikan pengaruh pada bagian otak terutama bagian lobus frontalis yang berfungsi menjalankan fungsi kognitif. Sedangkan kurangnya durasi tidur menyebabkan berkurangnya energi untuk menjalankan fungsi kognitif. Penurunan kinerja fungsi kognitif dapat menyebabkan gangguan kemampuan motorik dan penurunan konsentrasi.
2. Gelisah
Saat seseorang kurang tidur, akan ada perasaan tidak tenang, cenderung gelisah, dan berdebar-debar. Hal ini karena tidur menjadi waktu terbaik untuk memproduksi hormon dala tubuh. Namun ketika begadang, hormon yang mempengaruhi kesehatan psikologis tidak bisa diproduksi dengan baik.
3. ADHD atau Gangguan Hiperaktivitas
Gangguan ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan misalnya hiperaktif, sulit konsentrasi, ngantuk saat siang hari, serta kondisi emosi lebih labil.
4. Timbulnya gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah dampak negatif begadang, hal tersebut dikarenakan dapat mempengaruhi kemampuan mengendalikan emosi. Selain itu, insomnia dapat meningkatkan perasaan overthinking. Saat menderita insomnia, seseorang akan cenderung memikirkan hal-hal kecil dan menimbulkan kecemasan.
Itulah beberapa dampak negatif begadang terlalu sering bagi tubuh dan mental. Yuk, kurangi begadang dan mulai biasakan pola hidup sehat. Semoga artikel ini bermanfaat.