Tuhan menciptakan Bumi dengan beragam jenis makhluk hidup dan tak hidup di dalamnya. Keanekaragaman hayati atau makhluk hidup ini memiliki ragam variatif dan tersebar luas di penjuru dunia. Secara tradisional, aneka ragam hayati dikelompokkan dalam taksonomi.
Dalam taksonomi ini terdapat beberapa domain seperti Archaea, Bacteria dan Eukarya. Domain Eukarya dibagi lagi menjadi beberapa kingdom seperti Animalia, Plantae, Fungi, Monera, dan Protista.
Kingdom Animalia sendiri dibagi lagi menjadi dua yaitu vertebrata (hewan bertulang belakang) serta invertebrata atau avertebrata (hewan tak bertulang belakang).
Pada pembahasan kali ini kita akan lebih fokus untuk mengenal serta mempelajari lebih lanjut mengenai hewan vertebrata.
Hewan Vertebrata
Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang punggung atau tulang belakang. Tulang belakang ini merupakan ruas-ruas tulang yang berderet panjang mulai dari leher hingga ekor. Tulang ini memiliki fungsi sebagai penyokong tubuh serta melindungi sumsum tulang belakang serta menghubungkannya pada sistem saraf.
Hewan verterbrata juga memiliki tengkorak yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian penting dalam tubuh seperti otak, hati, jantung serta organ lainnya.
Saat ini terdapat sekitar 65.000 spesies hewan vertebrata yang diketahui. Jumlah ini memang terdengar banyak, namun pada kenyataannya vertebrata hanya sekitar 3% dari semua hewan di Bumi. Sedangkan hewan avertebrata memiliki jumlan 97% dari makhluk hidup yang ada di bumi
Vertebrata merupakan bagian atau subfilum dari filum chordata. Chordata berasal dari bahasa Yunani yaitu “Chorda” yang memiliki arti dawai, senar, ataupun tali. Filum chordata merupakan kelompok hewan yang mencangkup vertabrata. Namun, tidak semua chordata adalah vertabrata.
Contoh Hewan Vertebrata
Hewan yang termasuk dalam kelompok vertebrata dibagi lagi menjadi menjadi lima kelompok berdasarkan ciri-cirinya:
Ikan (Pisces)
Ikan merupakan hewan yang memiliki habitat di air, serta dibagi menjadi air tawar dan air asin. Hewan ini bernapas menggunakan insang dan berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm) yaitu suhu yang disesuaikan dengan lingkungannya. Contoh hewan vertebrata kelas pisces adalah ikan hiu, ikan pari, ikan lele, ikan tuna, ikan gurami, dan sebagainya.
Burung (Aves)
Klasifikasi hewan vertebrata selanjutnya adalah burung, hewan ini secara fisik memiliki bulu, sayap, dan berkembang biak dengan carabertelur. Burung merupakan hewan yang memiliki kemmapuan untuk terbang dan menghabiskan banyak waktu di udara, namun tidak semua burung (aves) dapat terbang. Beberapa contoh spesies burung adalah burung unta, gereja, elang, merpati dan beberapa jenis lainnya.
Mamalia
Hewan mamalia termasuk sebagai hewan berdarah panas yang memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Secara fisik, hewan ini memiliki rambut-rambut halus yang menutupi bagian tubuhnya, bernapas dengan paru-paru dan memiliki sistem pengembangan syaraf yang kompleks.Beberapa contoh hewan mamalia antara lain lumba-lumba, jerapah, kuda, anjing, kucing, paus dan beberapa hewan lainnya.
Amfibi
Amfibi merupakan hewan berdarah dingin dan bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungan, hewan ini juga hidup di dua alam seperti air dan daratan. Cara perkembang biakan ini adalah bertelur kemudian mengalami metamorfosis dimana bentuk awal hingga dewasanya berbeda. Hewan yang termasuk jenis amfibi adalah katak, kodok, kadal air, dan salamander.
Reptil
Reptil termasuk jenis hewan berdarah dingin yang berkembang biak dengan cara bertelur. Secara fisik tubuh mereka ditutupi dengan termpurung atau sisik keras dan kering. Kebanyakan hewan ini berkembang biak dengan cara bertelur, namun sebagian lainnya berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak. Hewan yang termasuk jenis reptil adalah kadal, ular, buaya, komodo, cicak dan beberapa jenis lainnya.
Hewan vertebrata berdarah dingin dan panas
Hewan vertebrata dapat berdarah panas atau berdarah dingin seperti yang sebelumnya telah dijelaskan. Hewan berdarah dingin memiliki suhu tubuh yang tidak konstan atau stabil atau biasa disebut hewan ektotermik (Panas di luar). Suhu tubuh mereka akan berubah-ubah menyesuaikan dengan lingkungan tempat tinggal mereka.
Hewan darah dingin pada siang hari biasanya berada di bawah sinar matahari untuk menghangatkan tubuh dan berada di tempat yang tubuh untuk menurunkan suhu tubuh mereka. Reptil, amfibi, dan ikan merupakan hewan vertebrata yang masuk dalam kategori hewan berdarah dingin.
Sementara itu, hewan berdarah panas memiliki kemampuan untuk mengatur suhu di dalam tubuh mereka. Hewan ini akan berkeringat atau terengah-engah untuk mendinginkan atau menurunkan suhu tubuhnya, secara fisik hewan ini memiliki bulu atau rambut untuk membantu mereka tetap hangat. Hewan berdarah panas disebut endotermik yang berarti panas di dalam. Hewan vertebrata yang termasuk kategori hewan berdaeah panas adalah burung dan mamalia.
Sekian penjelasan tentang pengertian dan contoh hewan vertebrata. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda.