Bermain game online memang seru tapi membuat negara rugi hingga triliunan rupiah. Permainan online atau permainan daring adalah game yang menggunakan basis internet dan dimainkan secara bermai-ramai oleh pengguna internet.
Proses globalisasi yang kian hari kian pesat menyebabkan pertumbuhan industri kreatif termasuk perkembangan permainan daring semakin tak tergoyahkan, dibuktikan dengan banyaknya developer baik itu luar negeri maupun dalam negeri.
Tetapi hal yang harus digarisbawahi adalah bahwa tiap-tiap game online biasanya berbayar atau para pemain diwajibkan untuk membayar suatu item dan barang yang ada di dalam game tersebut.
Sayangnya, kebanyakan game berasal dari pengembang luar negeri, hanya sedikit pengembang asal lokal yang mempublikasikan gamenya ke khalayak dan dimainkan banyak orang. Di sinilah poin meruginya negara sebesar triliunan akibat gamers yang terlalu banyak.
Ketika pemain dari Indonesia membayar permainan tersebut, uang-uang Indonesia (rupiah) akan kemudian mengalir ke luar negeri tanpa kewenangan resmi dari otoritas keuangan. Jadi, akibat banyaknya uang Indonesia yang mengalir ke luar negeri membuat surut mata uang rupiah karena nilai tukarnya rendah.
Apalagi sekarang banyak sekali pengguna internet di Indonesia dan banyak di antara mereka masih belum cukup umur juga, namun sudah banyak menghamburkan uang dan menghabiskannya dalam game.
Bayangkan, betapa banyaknya gamers dari Indonesia lalu bandingkan dengan total jumlah uang yang mereka keluarkan.
Tentu saja angka ini akan menyentuh triliunan, jadi negara merugi triliunan tiap tahunnya akibat pemain game yang tidak tahu diri.
Inilah yang menyebabkan neraca perdagangan Indonesia terus mengalami pemerosotan, bahkan diperkirakan defisit hingga nilainya puluhan triliunan di tahun 2030.
Solusi yang harus dilakukan adalah menggerakkan seluruh komponen pemerintah agar sinergi dengan masyarakat dalam membentuk masyarakat kreatif dan menunjang perkembangan industri kreatif Indonesia supaya lebih baik, tentunya dengan dukungan kepada pengembang game lokal.
Digitalisasi
Beberapa lini bisnis mengalami disrupsi akibat digitalisasi, apalagi sekarang pada bisnis menjanjikan yaitu game online.
Bagaimana Cara Game Online Membuat Neraga Rugi?
Omzet industri gim di Indonesia mencapai USD 1,13 miliar dengan persentase pertumbuhan 25%-30% per tahunnya. Bahkan omzet industrinya dapat mengalahkan industri box office alias film-film hollywood per tahunnya.
Proyeksi omzet di tahun 2021 bisa mencapai 1,82 miliar USD. Nah, totalnya bisa RP 16 Triliun.
Pemain Utama dalam Industri Kreatif
Kebanyakan dari developer-developer yang ada di dunia ini berasal dari Cina, USA, Jepang, dan Korea.
Jadi, ibaratnya kita malah mengirim uang rupiah ke luar negeri, apalagi negara-negara pengembang tersebut sudah maju. Sebab bukan tak lazim, neraca perdagangan Indonesia menurun dan Indonesia rugi puluhan triliun rupiah.