Manusia memiliki sistem pencernaan yang sangat sempurna. Hal ini dibuktikan dengan makanan yang diproses cukup panjang hingga pada akhirnya nutrisi bisa langsung dimanfaatkan oleh seluruh bagian tubuh. Tentu saja proses yang cukup panjang itu akan melibatkan berbagai sistem pencernaan yang terintegrasi dengan baik. Bila terjadi gangguan pada sistem pencernaan maka proses makanan menjadi nutrisi tentu saja juga terganggu. Ini yang membuat kamu tetap harus menjaga sistem pencernaan tubuh manusia dengan baik. Secara garis besar sistem pencernaan yang ada di dalam tubuh akan dimulai dari mulut dan berakhir pada anus.
Defenisi sistem pencernaan tubuh manusia
Sistem pencernaan tubuh manusia merupakan sebuah proses yang melibatkan berbagai organ saling terintegrasi untuk mengolah makanan menjadi sumber nutrisi agar mudah diserap oleh tubuh. Nutrisi yang bersumber dari makanan itu akan berfungsi sebagai energy dan menjaga kesehatan dan fungsional seluruh organ tubuh. Apalagi manusia juga membutuhkan jumlah energi tertentu untuk melakukan berbagai aktivitas setiap hari.
Tidak seluruh makanan yang dikonsumsi akan berubah menjadi nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Sisa dari hasil pengolahan sumber makanan yang tidak dapat diproses dengan baik akan dikeluarkan melalui urine atau feses. Ini yang membuat kamu selalu disarankan untuk mengkonsumsi jumlah makanan yang teratur dan memiliki sumber nutrisi terbaik.
Mengenal sistem pencernaan tubuh manusia dan fungsinya
Tentu saja sistem pencernaan tubuh manusia akan melibatkan berbagai organ dengan fungsi tertentu yang saling terintegrasi. Bahkan, ada beberapa komponen penting lainnya yang memudahkan proses pencernaan seperti enzim, hormon hingga saraf. Untuk memaksimalkan fungsi dari organ itu juga dibutuhkan otot sehingga memaksimalkan proses pengolahan dalam jangka waktu tertentu.
Berikut ini ada beberapa organ penting yang saling terkait dengan sistem pencernaan tubuh manusia seperti:
Mulut
Ini merupakan organ penting yang memberikan pengaruh terhadap proses pencernaan dalam tubuh manusia. Apalagi seluruh makanan yang akan diolah sistem pencernaan tentu saja akan masuk melalui mulit. Pada organ ini terdapat air liur yang berfungsi untuk membasahi seluruh bagian dalam mulut dan memudahkan proses pencernaan melalui enzim. Makanan yang masuk ke bagian mulut juga akan diproses dengan mengubah menjadi partikel yang lebih kecil. Peran enzim pada saat mengunyah sangat penting karena memudahkan proses pencernaan di bagian organ lainnya. Selanjutnya, makanan yang sudah menjadi partikel lebih kecil akan didorong oleh lidah ke bagian tenggorokan.
Tenggorokan
Organ ini merupakan jalur yang sangat penting untuk penyaluran dari proses pengolahan makanan. Sebenarnya ada beberapa jalur yang akan berfungsi dalam penyaluran partikel makanan. Jalur pertama merupakan yang ideal dengan menyalurkan makanan ke bagian esofagus lalu menuju ke organ lambung. Namun, sebagian orang kerap mengalami penyaluran makanan pada jalur pernapasan. Kondisi ini membuat tersedak atau partikel makanan masuk ke bagian hidung. Organ ini memiliki bagian yang disebut Epiglotis yang berfungsi untuk mengatur jalannya partikel makanan. Bahkan, bagian dari Epiglotis bisa membuka dan menutup sehingga partikel makanan tidak berada di jalur yang salah.
Esofagus
Bagian organ lain yang sangat pentng dalam sistem pencernaan adalah Esofagus. Ini merupakan organ yang memiliki bentuk seperti tabung khusus. Letak Esofagus mulai dari faring hingga ke bagian lambung. Cara kerja dari organ tubuh ini adalah menerapkan mekanisme gerakan dengan meremas atau sering disebut dengan peristaltik. Setelah itu, Esofagus akan menyalurkan partikel makanan ke organ lambung.
Lambung
Organ ini juga memiliki peran yang sangat penting dalam proses pencernaan. Lambung kerap menjadi tempat penyimpanan partikel makanan. Namun, organ ini juga akan menghancurkan partikel makanan hingga menjadi bagian yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Cara kerja dari penghancuran makanan itu dilakukan dengan bantuan dari asam dan enzim khusus yang diproduksi langsung oleh lambung. Pada kondisi yang tidak normal seringkali enzim dan asam yang ada di bagian lambung diproduksi secara berlebihan sehingga mengambat jalur dari partikel makanan yang akan diolah.
Usus halus
Bagian organ lain yang akan membantu sistem pencernaan adalah usus halus. Terdapat beberapa bagain dari usus halus yang berperan penting dalam proses ini. Bagian dari usus halus itu adalah usus 12 jari atau duodenum, Ileum dan Jejunum. Usus 12 jari memiliki fungsi untuk memecah makanan menjadi bagian lebih kecil lagi dan mengolahnya. Selain itu, pada bagian Ileum dan Jejunum memiliki peran menjaga nutrisi yang terdapat pada partikel makanan lebih mudah diserap oleh bagian tubuh. Pada bagian usus ini terdapat gerakan mekanik yang dilakukan dengan meremas dan mencampurnya melalui berbagai zat untuk pencernaan yang lebih baik.
Usus besar
Ini merupakan organ yang menjadi tempat dari partikel makanan yang merupakan sisa dari sebagian nutrisi. Tentu saja partikel makanan di usus besar tidak lagi diolah menjadi nutrisi pada tubuh namun untuk disalurkan menuju ke Rektum hingga anus. Proses penyaluran ini dilakukan dengan menghilangkan sebagain besar dari zat cair yang masih ada di bagian partikel makanan. Hal ini untuk merubah partikel makanan sisa menjadi lebih padat sehingga mudah untuk menyalurkan ke bagian Rektum. Seluruh sisa partikel dari makanan akan berada di bagian usus besar dalam jangka waktu tertentu. Hingga pada akhirnya terdapat tekanan yang mengeluarkan sisa makanan dari usus besar menuju Rektum dan pembuangan akhir di anus.
Rektum
Ini adalah bagian dari organ tubuh yang menghubungkan usus besar ke saluran akhir anus. Rektum bisa juga disebut sebagai ruangan khusus dan berfungsi untuk menerima dan menyimpan sisa atau partikel makanan yang tidak digunakan lagi. Bentuk dari sisa proses dari pengolahan makanan itu seperti feses. Pada saat feses mulai masuk ke organ Rektum maka bagian sensor di organ itu akan mengirimkan sinyal ke otak. Pesan yang masuk ke otak akan memberikan perintah kepada tubuh untuk menyimpan sementara atau langsung mengeluarkannya melalui saluran pembuangan anus. Biasanya pada saat jumlah feses yang terlalu banyak masuk ke bagian Rektum maka sinyal yang masuk juga cukup banyak. Hal ini yang membuat kamu harus menerapkan buang air besar.
Anus
Pada sistem pencernaan, anus merupakan pintu terakhir yang berfungsi untuk mengeluarkan feses. Tentu saja organ ini memiliki bagian otot yang berfungsi untuk menekan atau menahan feses keluar dari bagian Rektum. Bila feses yang terdapat pada Rektum belum bisa dikeluarkan maka anus akan menahannya dengan kekuatan otot. Hal ini juga terjadi pada saat ingin mengeluarkan seluruh feses yang ada di Rektum melalui tekanan. Otot yang terdapat pada organ ini juga akan membantu kamu untuk menahan feses agar tidak keluar pada saat sedang tidur. Kekuatan otot dari feses bisa diatur sesuai dengan perintah yang diberikan oleh otak.